Penulisan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki berkaitan erat dengan proses pengambilan data untuk kepentingan penulisan karya ilmiah. sebelum membahas lebih lanjut mengenai kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki, kita akan melihat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data
1. Harus mencantumkan sumber aslinya. Hal ini penting karena pengambilan data tanpa mencantumkan sumber aslinya dapat dikategorikan sebagai penjiplakan atau plagiat.
2.Data yang diambil harus sesuai dengan fakta, tidak boleh diubah ataupun direkayasa.
3.Pengambilan data hendaknya diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, baik dari objektivitas, metode pengumpulan, (jika data diperoleh dari pengamatan, pengujian, atau angket) maupun kewenangan pihak pemberi data.
A. Kutipan
Mengutip pendapat atau tulisan seseorang ada ketentuannya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.Kutipan harus sama persis dengan aslinya, baik ejaan, susunan kalimat, dan tanda baca.
2.Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris diintegrasikan dengan teks, spasi dua, dan dibubuhi tanda kutip.
Judul buku digarisbawahi atau dicetak miring. Setiap huruf awal kata dalam judul diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan konjungsi.
3. Tempat Terbit
Tempat terbit ditulis sesudah judul buku, dipisahkan dengan tanda titik.
4. Penerbit
Nama penerbit ditulis sesudah tempat terbit dipisahkan dengan tanda titik dua (:) dan diakhiri dengan titik.
5. Penulisan daftar pustaka dari buku yang terdiri atas dua jilid atau lebih
1.Angka jilid ditempatkan sesudah judul dipisahkan dengan sebuah tanda titik.
2.Tulisan jilid disingkat Jil. atau Jld..
Contoh:
Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia.Jil.2. Yogyakarta: Kanisius.
1. Penulisan data pustaka dari sebuah buku terjemahan
2. Nama pengarang asli diurutkan dalam daftar urutan alfabetis.
3. Keterangan penerjemah ditempatkan sesudah judul buku dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
Multatuli. 1972. Max Havelar, Lelang Kopi Persekutuan
Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin. Jakarta: Jambatan.
Data Pustaka dari artikel majalah:
1. Judul artikel dan judul majalah diapit oleh tanda petik.
2. Tidak ada tempat publikasi dan penerbit, tapi dicantumkan nomor, tanggal, dan halaman
Contoh:
Solihin, Burhan, dkk. ”Selamat Datang di Surga Nirkabel”.Tempo. Edisi 4-10 April 2005, hal 90-91.
Artikel dari Harian
Tanda titik dipakai sesudah nama pengarang/penulis, selanjutnya menggunakan tanda koma sebagai pemisah.
Contoh :
Pramudianto.”Denderita dan Pemulihan Nias”.Kompas, 2 April 2005, hal 46.
C. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Semua kutipan, baik langsung maupun tidak langsung dapat dijelaskan sumbernya dalam sebuah catatan kaki. Catatan kaki digunakan untuk memberikan keterangan, komentar, atau menerangkan sumber kutipan yang digunakan pada tulisan tersebut. Dengan demikian, catatan kaki dicantumkan untuk: 1. mendukung keabsahan pernyataan penulis yang tercantum di dalam tulisannya, 2. petunjuk sumber tulisan,
3. memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan ke dalam teks tulisan,
4. referensi silang (petunjuk pada karya tulis apa dan pada halaman berapa hal yang sama dibahas), dan
5. memenuhi kode etik penulisan, dalam hal ini penghargaan terhadap karya orang lain.
Jenis Catatan Kaki. Catatan kaki ada dua macam, yaitu catatan kaki lengkap dan catatan kaki singka
Catatan kaki lengkap adalah catatan kaki yang ditulis lengkap dengan mencantumkan:
- nama pengarang,
- nama atau nomor seri (jika ada),
- jumlah jilid (jika ada),
- nomor cetakan,
- nama penerbit,
- tahun terbit, dan
- nomor halaman.
Sedangkan, catatan kaki singkat adalah catatan kaki yang ditulis secara singkat, tidak selengkap catatan kaki jenis pertama. Catatan kaki singkat terdiri atas tiga macam: 1. Ibid. adalah singkatan dari ibidum, artinya “sama dengan di atas”. Ibid. dipergunakan untuk menunjukkan catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. 2. Op.cit. adalah singkatan dari opere citato, artinya “dalam karya yang telah dikutip”. Op.cit. digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang telah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. 3. Loc.cit. ialah singkatan dari loco citati, artinya “tempat yang sudah dikutip”. Loc.cit. digunakan seperti op.cit., namun sumber yang dikutip berasal dari halaman yang sama.
Teknik pembuatan catatan kaki adalah sebagai berikut.
1. Sediakan tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut.
2. Sesudah baris terakhir dari teks dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai dari kiri sepanjang 15 ktikan.
3. Dalam jarak 2 spasi dan garis dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri diketik nomor penunjukan.
4. Langsung sesudah nomor, setengah ke bawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
5. Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan kaki pada halaman yang sama adalah dua spasi.